Selasa, 31 Desember 2013

Tutorial GUI

Jumat, 20 Desember 2013

Liputan ISE Tonight 2013 | 1 Nov 2013 | Gedung Robotika ITS Surabaya

Minggu, 01 Desember 2013

Memasarkan Diri Melalui Presentasi

Semua orang pasti pernah merasa dalam posisi keputusasaan, itu semua dikarenakan mindset pada diri yang selalu negatif. Mindset merupakan cara berpikir seseorang yang nantinya akan mempengaruhi perilaku dalam hidupnya. Cobalah sekali-kali untuk merubah cara berpikir kita agar selalu positif, bukanlah sesuatu hal yang sia-sia tapi itu akan memberikan efek pendorong yang sangat luar biasa pada dalam diri kita.
Terutama ketika kita dihadapkan untuk berbicara di khalayak umum atau yang biasa kita sebut dengan presentasi. Jika dari awal mindset kita sudah negatif dan dipengaruhi oleh kesiapan yang sangat kurang, maka presentasi yang akan kita tampilkan bisa saja gagal, informasi yang kita berikan tidak ditangkap secara tepat oleh audience dan seakan-akan presentasi yang telah kita lakukan adalah sesuatu hal yang sia-sia. Presentasi sendiri merupakan cara kita memasarkan diri pada orang lain atau khalayak umum. Memasarkan diri disini dalam artian menunjukkan bahwa diri kita mampu untuk melakukan sesuatu hal yang belum tentu orang lain bisa. Jadi, memasarkan diri disini adalah cara orang lain untuk menilai kemampuan yang kita miliki.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara memasarkan diri yang baik melalui presentasi. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan sebelum presentasi :
1.       Mengatur Napas
Aturlah napas hingga tubuh bisa serileks mungkin, agar saat kita sudah memasuki tempat untuk presentasi, bisa tenang, tidak ada rasa grogi, salah kostum, salah tingkah atau sebagainya.
2.      Berperilaku wajar
Setelah menghilangkan rasa grogi dari dalam diri, cobalah untuk berperilaku wajar. Tataplah wajah-wajah audience yang akan kita beri presentasi, kemudian ajaklah mereka berkomunikasi saat presentasi berlangsung. Hal ini sangat membantu untuk menghilangkan rasa canggung dan berperilaku tidak wajar.
3.       Tidak membuat jarak dengan penonton
Ajaklah penonton untuk berkomunikasi dengan kita saat presentasi berlangsung, selain membuat presentasi lebih hidup, kita juga bisa mengetahui bahwa presentasi kita sudah berhasil ditangkap oleh penonton.
4.       Seribu senyuman
Hilangkan segala permasalahan atau pemikiran negatif yang akan memberikan efek buruk saat kita presentasi. Saat kita presentasi, kita diminta untuk selalu terlihat baik, bisa dalam artian bahagia, oleh karena itu berikanlah banyak senyuman kepada penonton agar penonton mendapat sugesti positif dari kita dan kita pun mendapat respon baik dari penonton.
5.       Berdiri tegak
Berdiri tegak mencerminkan bahwa kita siap dan sungguh-sungguh untuk memberikan banyak informasi melalui presentasi yang akan kita bawakan. Selain itu kerapian juga menunjang tampilan kita agar terlihat sopan dan penonton pun bisa dengan senang hati memperhatikan presentasi yang kita bawakan.
6.       Tatap mata penonton
Usahakan untuk melihat mata penonton agar terjadi komunikasi yang baik antara penonton dan presetator.
7.       Sadar menjadi pusat perhatian
Karena kita di depan, kita yang melakukan presentasi, secara otomatis semua mata pun memandang ke arah kita. Oleh karena itu, jagalah selalu setiap sikap yang akan kita lakukan atau perkataan yang akan kita keluarkan, agar tidak ada sugesti kepada penonton untuk merubah mindset bahwa presentasi yang kita beri kurang baik dan tidak layak untuk diperhatikan.

Hal-hal di atas adalah sedikit cara untuk menjadi seorang presentator yang baik yang bisa memasarkan diri dengan baik kepada khalayak umum. Yang terpenting adalah sugesti diri terlebih dahulu untuk selalu memiliki mindset positif agar bisa selalu bertindak baik, lalu barulah berusaha untuk mensugesti orang lain untuk memiliki mindset positif melalui cara-cara di atas. Silakan mencoba J

Selasa, 05 November 2013

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM


IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM



1.      Konsep IPTEK dan seni dalam Islam                   
a)   Definisi IPTEK
IPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni. Menurut filsafat ilmu, ilmu dan pengetahuan memiliki makna yang berbeda. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistematisasi, dan dapat diinterpretasikan  sehingga menghasilkan kebenaran objektif dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Dan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui panca indra, intuisi, pengalaman, maupun firasat. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)
Sedangkan definisi teknologi adalah produk ilmu pengetahuan. Teknologi sendiri menjadi bagian dari kebudayaan dan peradaban (culture of civilitation).

b)        Definisi Seni
Sementara itu, Seni dalam teori ekspresi, dikatakan sebagai Art is an expression of human feeling, yaitu suatu pengungkapan perasaan manusia. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)
Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang yang kemudian berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan, sedangkan keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki kesamaan yaitu keabadian. Menurut Sabda Nabi, “Innallaha jamilun wa yuhibbul Jamaal”, Allah itu indah dan menyukai keindahan. (http://rendhyfrastyo.wordpress.com/2011/12/06/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-seni-dalam-islam)
Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbeda dengan pandangan Barat yang melandasi pengembangan IPTEKnya hanya untuk mementingkan duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan IPTEK untuk menjadi sarana ibadah atau pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada manusia dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran  yang mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan tehadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada Allah.

c)         Sumber Ilmu Pengetahuan
Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu, yang pertama ilmu yang bersumber dari wahyu Allah yang bersifat abadi (parennial knowledge) dan tingkat kebenaran mutlak (absolute). Yang kedua adalah ilmu yang bersumber dari akal pikiran manusia yang bersifat perolehan (aquired knowledge), tingkat kebenaran nisbi (relative), oleh karena itu  selalu ada kesempatan untuk melakukan kajian ulang, perbaikan, dan pengembangan.
Sedangkan teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan dan kenyamanan manusia. Oleh karena itu, penguasaan, pengembangan, dan pendayagunaan IPTEK harus senantiasa berada dalam jalur nilai-nilai keimanan manusia. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)

d)   Batasan IPTEK dalam Islam
 Dalam perspektif Islam, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, merupakan pengembangan potensi manusia yang telah diberikan oleh Allah berupa akal dan budi. Prestasi gemilang dalam pengembangan IPTEK tidak lebih dari proses sunnatullah, bukan merancang atau menciptakan hukum baru di luar sunnatullah (hukum alam/hukum Allah). Seharusnya temuan-temuan baru di bidang IPTEK membuat manusia semakin mendekatkan diri kepada Allah bukan semakin menjadikannya angkuh dan sombong. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)

2.      Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Amal adalah buah dari ilmu.
Dalam pandangan Islam ,antara agama,Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yg harmonis dan dinamis yg terintegrasi dlm suatu sistem yg disebut dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah,syariah dan akhlak(iman , ilmu&amal shalih).
Islam merupakan ajaran yang sempurna, kesempurnaannya terkandung dalam inti ajarannya .Ada 3 inti ajaran Islam yaitu Iman, Islam dan Ikhsan, ketiga inti ajaran itu disebut Dinul Islam.
Sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an;
“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik(Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik,akarnya kokoh(menghujam ke bumi)dan cabangnya menjulang ke langit.pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dg seizin Tuhannya.Allah membuat perumpamaan –perumpamaan itu agar manusia selalu ingat (QS>14;24-25).
Ayat diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar, Ilmu adalah pohon yg mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dg teknologi dan seni. IPTEK dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam.
(Mansoer, Hamdan dkk. 2004. Materi Instruksional Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Depag RI.)

3.      Keutamaan dan derajat orang berilmu
Manusia adalah satu-satunya makhluk Allah yang diberi anugerah akal oleh Allah. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika manusia berkewajiban untuk menggunakan dan mengoptimalkan potensi dengan sebaik-baiknya.
Al-quran membedakan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu dalam (QS:39:9), menyatakan : “katakanlah, adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang barakallah orang yang dapat menerima pelajaran. Al-quran juga menegaskan dalam (QS.58:11) “bahwa Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu apabila orang tersebut beriman”
Disamping itu Rasullulah SAW banyak memberikan perumpamaan tentang keutamaan orang yang berilmu dengan sabdanya : “carilah ilmu walaupun di negeri china, mencari ilmu itu wajib bagi kaum muslim laki-laki dan perempuan sejak dari ayunan sampai ke liang lahat”.

4.      Tanggung Jawab Ilmuan Terhadap Alam dan Lingkungan
Kemajuan IPTEK tidak dipungkiri telah mengantar manusia kepada kemudahan, efektivitas dan efisiensi hidup. Dengan IPTEK manusia telah mampu meraih apa yang dulu dianggak sebagai suatu yang mustahil.
Namun disisi lain kemajuan IPTEK juga telah membawa akses yang negative dan destruktif yang merugikan dan mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan lingkungannya. Dalam (QS. Ar-Rum:45) menyebutkan “telah timbul kerusakan di darat di lautan karena ulah tangan manusia”.
Untuk itu ilmuan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam dari kelompok-kelompok perusak (ya’juj dan ma’juj). Ilmuan harus mempunyai tanggung jawab karena diberi amanahAllah untuk berbuat baik terhadap lingkungan.
Ada dua fungsi utama manusia didunia yaitu sebagai “Abdun” (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah di bumi. Esensi dari Abdun adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah. Sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab terhadap diri sndiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Manusia diciptakan Allah dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada perbuatan fasik kecendurungan kepada ketakwaan. Dalam kontek Abdun manusia menempati posisi kedua sebagai ciptaan allah. Posisi ni memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan petuh kepada penciptanya.
Fungsi yang kedua sebagai khalifah Allah di bumi, ia mempunyai taggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya tempat mereka tinggal. Manusia deberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-seumber daya, serta memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan.
Dua fungsi diatas merupakan satu-kesatuan yang tidak boleh berpisah, dan simbol dari kedua fungsi tersebut adalah Dzikir dan Fikir.

KESIMPULAN
Perkembangan IPTEK dan seni dalam Islam adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan IPTEK dan seni. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan IPTEK dan seni setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan IPTEK dan seni. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan IPTEK dan seni.
Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam.


*      DAFTAR PUSATAKA
            Muhibbin dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin
                   Mansoer, Hamdan dkk. 2004. Materi Instruksional Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Depag RI

Jumat, 11 Oktober 2013

My Dreams Will be Come True


Ada 6 hal yang ingin saya capai, yaitu:
1.  Juara dalam UKM. Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, saya mengikuti UKM bela diri karate. Sebenarnya saya sudah pernah mengikuti kegiatan ini saat SMP, dan sekarang saya ingin melanjutkannya sampai bisa ikut kejuaraan-kejuaraan karate. Oleh karena itu saya melakukan berbagai macam usaha dan ikhtiar.
2.  Berkeliling dunia. Saya sangat ingin sekali berkeliling dunia, melihat berbagai macam budaya, perkembangan dari sektor masyarakat, perekonomian, dan teknologi dari negara-negara lain untuk mengembangkan Indonesia agar menjadi lebih hebat lagi. Dan kalau bisa saya bisa berkeliling dunia tanpa harus mengeluarkan uang sepersen pun, misal dengan cara mengikuti olimpiade-olimpiade kelas internasional.
3.  Pergi Haji. Keinginan yang dari dulu ingin saya realisasikan. Keinginan pergi haji bersama nenek, kakek, orang tua serta adik saya. Seperti yang telah ada di mindmap, itulah kiat-kiat saya untuk merealisasikan mimpi saya untuk pergi haji.
4.  IPK ≥ 3,5. Ipk yang harus saya berikan bahwa saya pantas berada di jurusan ini, institut ini, dan dengan beasiswa ini. Selalu berdo’a, belajar dengan giat, dan selalu mengerjakan tugas adalah kiat awal saya menggapai ipk ≥ 3,5
5.  Lulus Cumlaude. Sama halnya dengan menggapai mimpi untuk selalu mendapat ipk ≥ 3,5, dengan banyak berdo’a, belajar dengan giat, dan mencari banyak pengalaman semoga bisa membantu saya untuk lulus dengan cumlaude ( lulus dengan pujian )

6.  Mempunyai kampung binaan. Adalah mimpi saya yang terakhir, karena saya mempunyai keinginan untuk membangun sebuah kampung binaan yang dimana nantinya dari kampung itu bisa merubah kebaikan dari segala aspek dalam negeri ini.

Kita PEMENANG !!!

Siapa sih yang tidak ingin menjadi seorang pemenang? pasti semuanya ingin menjadi seperti itu. Namun, sebelum menjadi seorang pemenang diperlukan usaha-usaha dalam pewujudannya. Usaha tersebut nantinya pasti memberikan hasil yang tidak mengecewakan juga untuk kita. Seperti halnya, jika kita ingin mendapat nilai 100 saat ulangan, maka sebelum itu kita harus berusaha dengan cara belajar dengan giat dan tak lupa dibarengi dengan berdo’a kepada sang pencipta agar diberi kemudahan saat proses pengerjaan soal ulangan.
Oleh karena semua pasti ingin menjadi seorang pemenang, maka saya akan berbagi tipsnya. Tips untuk menjadi seorang pemenang :
1.     Mempunyai cita-cita, dan setia pada cita-citanya.
2.    Tidak boleh kalah dengan keadaan.
3.    Berusaha mewujudkan cita-citanya.
4.    Dan tanamkan dalam diri bahwa “PEMENANG itu BUKAN INSTAN tapi diperoleh dari KERJA KERAS”.

Nah, sudahkah kita seperti itu kawan? Kalau belum, yuk mari kita sama-sama berusaha untuk menjadi seorang pemenang.

Selain hal-hal yang sudah saya jelaskan diatas. Saya juga ingin berbagi tentang ciri-ciri seorang pemenang/The Winner, yaitu sebagai berikut:
1.     Close to God
2.    Never complain-Never Give Up
3.    Continuous Improvement
4.    Encourage people
5.    Be Happy 


Keberhasilan itu bertalian dengan tindakan. Orang-orang bisa sukses karena mereka mau berusaha. Jangan mau menjadi seonggok daging yang hanya bisa hidup, bernapas, makan, dan tidak menghasilkan. Hidup itu untuk melayani, tidak kenal lelah, dan selalu mempunyai cita-cita agar kita tetap mempunyai semangat untuk terus berkembang selama kita hidup.

How to Start Reading a Book

Teman, membaca merupakan kegiatan yang sangatlah penting, dengan membaca banyak sekali informasi yang akan kita dapat yang nantinya bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Namun, sebelum kita membaca buku kita juga harus memperhatikan beberapa hal seperti jenis buku, pengetahuan penting sebelum membaca buku, dan tipe buku. Itu bisa membantu kita untuk nyaman saat membaca.
Buku ada berbagai macam, ada text book dan ada pula novel. Perbedaannya yaitu :
1.     Cara membaca text book berbeda dengan cara membaca novel.
2.    Jika ada bagian text book yang hilang tidak akan berpengaruh, berbeda dengan novel. Jika ada salah satu bagian yang hilang maka kita akan kesulitan untuk memahami alur dari cerita dalam novel tersebut.
Kita harus menanamkan bahwa diri kita “BUTUH” untuk membaca, agar saat membaca kita melakukannya dengan senang dan nyaman bukan karena paksaan. Hilangkan rasa malas membaca buku dalam diri dan tanamkan bahwa dengan membaca kita akan bisa mendapat banyak informasi agar pemikiran kita berkembang.
Ada 4 point pengetahuan penting sebelum membaca buku:
1.     Memahami elemen penting buku
2.    Mengerti cara-cara penuangan ide
3.    Mengenali format penulisan buku
4.    Menguasai keterampilan membaca
Cara-cara penuangan ide pun ada 3, yaitu:
1.     Deduktif
2.    Induktif
3.    Deduktif Induktif
Sedangkan untuk keterampilan membaca, dibagi menjadi 2. Yaitu:
1.  Extensive Reading
Membaca dengan survey reading baik dengan cara skimming/scanning.
2.    Intensive Reading
Membaca untuk menguraikan informasi secara spesifik
          Apabila kita sedang ada kesulitan dalam membaca seperti sedang malas membaca, kita harus mencari zona alfa, yaitu zona/waktu dimana kita bisa kembali melakukan kegiatan membaca tanpa diikuti perasaan malas.
Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang membaca. Semoga bisa bermanfaat J

Kamis, 10 Oktober 2013

Good Presentation ? It's EASY !!!

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide/wacana/usulan untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan/dukungan bersama. Presentasi tak lain merupakan suatu bentuk komunikasi secara khusus, dimana pelaku komunikasi maupun target komunikasi mengetahui betul tentang maksud kegiatan ini. (http://teknisipresentasi.com/teori-komunikasi-dasar/pengertian-presentasi/)
          Presentasi yang baik bisa dengan:
               1. Mind map
               2. Video
               3. Musik
               4. Dan lain sebagainya, bukan hanya dengan Microsoft Power Point saja.

Kali ini saya akan menjelaskan tentang presentasi menggunakan “MIND MAP”. Oke guys, Check this out !

Pertama-tama, jangan lupa menginstal aplikasi mindmap, seperti aplikasi imindmap. Setelah itu, saatnya kita membuat rangkaian isinya.

Isi mindmap kita harus ringkas dan menarik agar audience tidak bosan dengan presentasi kita. Selain itu, kita juga harus memperhatikan cara pembuatan mind map yang bagus. Seperti:

1.     Berisi IDE POKOK
2.    Untuk kata pertama dalam cabang harus huruf kapital.
3.    Untuk 1 cabang yang dipakai hanya 1 kata
4.    Apabila lebih dari 1 kata yang dipakai usahakan untuk membuat cabang yang baru
5.    Warna pada setiap cabang harus berbeda
6.    Berilah gambar
7.    Saat bercerita untuk menjelaskan isi dari mindmap, bacalah searah jarum jam.

Contoh Mind Map:




Dream of Information System Scholar

Jurusan Sistem Informasi?
Ya, jika ditanya, “kamu jurusan apa?” dan saat menjawab “jurusan sistem informasi.” Pasti banyak orang mengira bahwa jurusan ini merupakan jurusan teknik informatika karena orang-orang lebih tau bahwa hanya jurusan teknik informatika saja yang bermain dengan IT. Padahal tidak seperti itu, jurusan ini berbeda dengan teknik informatika meskipun berada dalam satu naungan fakultas yang sama. Singkatnya, dalam jurusan sistem informasi, selain kita belajar IT, kita juga diajarkan tentang manajemen dan bisnis. Dan luaran yang akan dihasilkan adalah :
1.     Profesional IT
2.    Adaptasi Trend
3.    Berperilaku akademis
4.    Enterpreneur Teknologi Informasi
5.    Bermoral & beretika
6.    Multi bahasa
7.    Manajemen organisasi
8.    Kepemimpinan Teknologi Informasi
9.    Mandiri & Team Work
10. Matematis & Statik
11.  Mengelola perubahan

Oke, mungkin belum cukup sampai itu saja. Saya juga mau berbagi nih J temen- temen semua, selain unggul dalam hal intelektual kita juga harus memiliki jiwa “ENTERPRENEURSHIPkarena jiwa enterpreneurship akan membawa kita keluar dari kesulitan apapun.
Oleh karena itu, kita semua harus belajar menanamkan jiwa enterpreneurship dan belajar memotivasi diri, karena Tidak ada motivator yang baik kecuali dirinya sendiri.”
Selamat mencoba !!! J


Jumat, 04 Oktober 2013

Kita Harus Tau

Belajar? Apakah makna sebenarnya dari kata itu? Ternyata, ini adalah sebuah kata sederhana yang memiliki banyak makna dan sering membuat kita bingung mendefinisikan belajar secara umum itu seperti apa. Padahal, hal tersebut sudah sering kita lakukan dari mulai kita kecil, hingga nanti sebelum datang waktu kita kembali ke tempat yang kekal.
Namun, seiring berjalannya waktu, kita mulai mengetahui bahwa BELAJAR itu pada intinya adalah BERUBAH”. Berubah atau perubahan pasti akan menimbulkan pengaruh positif dan negatif, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Namun yang menjadi pusat kita disini adalah semakin kita banyak perubahan, semakin kita banyak belajar.

Ada sebuah pernyataan yang dicetuskan oleh Alvin Tofller:
“The illiterate of the 21th century will no be those who can not read and write but those who can not learn, unlearn and relearn.”
“Mereka yang buta huruf di abad ke-21 bukanlah orang yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan mereka yang tidak dapat belajar, melepaskan pelajaran yang kadaluarsa dan belajar kembali."
          Jika kita banyak belajar, lambat laun kita yang tadinya hanya dikatakan “orang biasa” maka akan berubah menjadi “AHLI”. Seseorang bisa dikatakan ahli jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 
1.     Terampil dalam berlatih
2.    Memiliki sifat prefesional
3.    Dan pastinya ada pengetahuan
Selain itu seorang ahli harus memiliki kompeten berkemampuan, yaitu:
1.     Afektif (Sikap, nilai, minat)
2.    Kognitif (Pengetahuan)
3.    Psikomotor (Keterampilan)
Dengan belajar kita juga bisa meraih kesuksesan. KESUKSESAN ADA HUBUNGANNYA DENGAN CINTA.

















SUKSES HANYA BISA DIRAIH DENGAN CINTA.
“DOING WHAT YOU DO WITH "


So, from now on try to always learn in order to achieve success. Do not be afraid of change, but blessed if you could do a lot of changes.