Selasa, 31 Desember 2013
Jumat, 20 Desember 2013
Liputan ISE Tonight 2013 | 1 Nov 2013 | Gedung Robotika ITS Surabaya
Diposting oleh izzalkarimah di 00.26Minggu, 01 Desember 2013
Memasarkan Diri Melalui Presentasi
Diposting oleh izzalkarimah di 22.17
Semua orang pasti pernah
merasa dalam posisi keputusasaan, itu semua dikarenakan mindset pada diri yang
selalu negatif. Mindset
merupakan cara berpikir seseorang yang nantinya akan mempengaruhi perilaku
dalam hidupnya. Cobalah sekali-kali untuk merubah cara berpikir kita
agar selalu positif, bukanlah sesuatu hal yang sia-sia tapi itu akan memberikan
efek pendorong yang sangat luar biasa pada dalam diri kita.
Terutama ketika kita
dihadapkan untuk berbicara di khalayak umum atau yang biasa kita sebut dengan
presentasi. Jika dari awal mindset kita sudah negatif dan dipengaruhi oleh
kesiapan yang sangat kurang, maka presentasi yang akan kita tampilkan bisa saja
gagal, informasi yang kita berikan tidak ditangkap secara tepat oleh audience
dan seakan-akan presentasi yang telah kita lakukan adalah sesuatu hal yang
sia-sia. Presentasi sendiri merupakan cara kita memasarkan diri pada orang lain
atau khalayak umum. Memasarkan diri disini dalam artian menunjukkan bahwa diri
kita mampu untuk melakukan sesuatu hal yang belum tentu orang lain bisa. Jadi,
memasarkan diri disini adalah cara orang lain untuk menilai kemampuan yang kita
miliki.
Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara memasarkan diri yang baik melalui
presentasi. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan sebelum presentasi :
1. Mengatur Napas
Aturlah napas hingga
tubuh bisa serileks mungkin, agar saat kita sudah memasuki tempat untuk
presentasi, bisa tenang, tidak ada rasa grogi, salah kostum, salah tingkah atau
sebagainya.
2. Berperilaku wajar
Setelah menghilangkan
rasa grogi dari dalam diri, cobalah untuk berperilaku wajar. Tataplah
wajah-wajah audience yang akan kita beri presentasi, kemudian ajaklah mereka berkomunikasi
saat presentasi berlangsung. Hal ini sangat membantu untuk menghilangkan rasa
canggung dan berperilaku tidak wajar.
3. Tidak membuat jarak
dengan penonton
Ajaklah penonton
untuk berkomunikasi dengan kita saat presentasi berlangsung, selain membuat
presentasi lebih hidup, kita juga bisa mengetahui bahwa presentasi kita sudah
berhasil ditangkap oleh penonton.
4. Seribu senyuman
Hilangkan segala
permasalahan atau pemikiran negatif yang akan memberikan efek buruk saat kita
presentasi. Saat kita presentasi, kita diminta untuk selalu terlihat baik, bisa
dalam artian bahagia, oleh karena itu berikanlah banyak senyuman kepada
penonton agar penonton mendapat sugesti positif dari kita dan kita pun mendapat
respon baik dari penonton.
5. Berdiri tegak
Berdiri tegak
mencerminkan bahwa kita siap dan sungguh-sungguh untuk memberikan banyak
informasi melalui presentasi yang akan kita bawakan. Selain itu kerapian juga
menunjang tampilan kita agar terlihat sopan dan penonton pun bisa dengan senang
hati memperhatikan presentasi yang kita bawakan.
6. Tatap mata penonton
Usahakan untuk
melihat mata penonton agar terjadi komunikasi yang baik antara penonton dan
presetator.
7. Sadar menjadi pusat
perhatian
Karena kita di depan,
kita yang melakukan presentasi, secara otomatis semua mata pun memandang ke
arah kita. Oleh karena itu, jagalah selalu setiap sikap yang akan kita lakukan atau
perkataan yang akan kita keluarkan, agar tidak ada sugesti kepada penonton
untuk merubah mindset bahwa presentasi yang kita beri kurang baik dan tidak
layak untuk diperhatikan.
Hal-hal di atas
adalah sedikit cara untuk menjadi seorang presentator yang baik yang bisa
memasarkan diri dengan baik kepada khalayak umum. Yang terpenting adalah
sugesti diri terlebih dahulu untuk selalu memiliki mindset positif agar bisa
selalu bertindak baik, lalu barulah berusaha untuk mensugesti orang lain untuk
memiliki mindset positif melalui cara-cara di atas. Silakan mencoba J
Selasa, 05 November 2013
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
Diposting oleh izzalkarimah di 15.07
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
1.
Konsep
IPTEK dan seni dalam Islam
a) Definisi IPTEK
IPTEK
adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni. Menurut filsafat
ilmu, ilmu dan pengetahuan memiliki makna yang berbeda. Ilmu adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasikan, disistematisasi, dan dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran objektif dan
dapat diuji ulang secara ilmiah. Dan pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui manusia melalui panca indra, intuisi, pengalaman, maupun firasat. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter
Madani: Muhibbin)
Sedangkan
definisi teknologi adalah produk ilmu pengetahuan. Teknologi sendiri menjadi
bagian dari kebudayaan dan peradaban (culture of civilitation).
b)
Definisi
Seni
Sementara
itu, Seni dalam teori ekspresi, dikatakan sebagai Art is an expression of human feeling, yaitu suatu pengungkapan
perasaan manusia. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama
Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)
Seni
merupakan ekspresi jiwa seseorang yang kemudian berkembang menjadi bagian dari
budaya manusia. Seni identik dengan keindahan, sedangkan keindahan yang hakiki
identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki kesamaan yaitu keabadian. Menurut
Sabda Nabi, “Innallaha jamilun wa yuhibbul Jamaal”, Allah itu indah dan
menyukai keindahan. (http://rendhyfrastyo.wordpress.com/2011/12/06/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-seni-dalam-islam)
Islam
sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan
mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan
segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbeda
dengan pandangan Barat yang melandasi pengembangan IPTEKnya hanya untuk
mementingkan duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan IPTEK untuk menjadi
sarana ibadah atau pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat
Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada
manusia dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam
Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan
pengamatan tehadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan
dzikir kepada Allah.
c)
Sumber
Ilmu Pengetahuan
Dalam
pemikiran Islam ada dua sumber ilmu, yang pertama ilmu yang bersumber dari
wahyu Allah yang bersifat abadi (parennial
knowledge) dan tingkat kebenaran mutlak (absolute). Yang kedua adalah ilmu yang bersumber dari akal pikiran
manusia yang bersifat perolehan (aquired
knowledge), tingkat kebenaran nisbi (relative),
oleh karena itu selalu ada kesempatan
untuk melakukan kajian ulang, perbaikan, dan pengembangan.
Sedangkan
teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan ilmu pengetahuan untuk
kemaslahatan dan kenyamanan manusia. Oleh karena itu, penguasaan, pengembangan,
dan pendayagunaan IPTEK harus senantiasa berada dalam jalur nilai-nilai
keimanan manusia. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama
Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)
d) Batasan IPTEK dalam Islam
Dalam perspektif Islam, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, merupakan pengembangan potensi manusia yang telah
diberikan oleh Allah berupa akal dan budi. Prestasi gemilang dalam pengembangan
IPTEK tidak lebih dari proses sunnatullah, bukan merancang atau menciptakan
hukum baru di luar sunnatullah (hukum
alam/hukum Allah). Seharusnya temuan-temuan baru di bidang IPTEK membuat
manusia semakin mendekatkan diri kepada Allah bukan semakin menjadikannya
angkuh dan sombong. (Muhibbin dkk, Pendidikan Agama
Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin)
2.
Integrasi
Iman, Ilmu, dan Amal
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya.
Sedangkan menurut istilah,
pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman
kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada
dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu
diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Ilmu, sains, atau ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Amal adalah buah dari ilmu.
Dalam pandangan Islam ,antara
agama,Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yg harmonis dan dinamis
yg terintegrasi dlm suatu sistem yg disebut dinul Islam. Di dalamnya
terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah,syariah dan akhlak(iman ,
ilmu&amal shalih).
Islam
merupakan ajaran yang sempurna, kesempurnaannya terkandung dalam inti ajarannya
.Ada 3 inti ajaran Islam yaitu Iman, Islam dan Ikhsan, ketiga inti ajaran itu
disebut Dinul Islam.
Sebagaimana digambarkan dalam
Al-Qur’an;
“Tidakkah
kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik(Dinul Islam)
seperti sebatang pohon yg baik,akarnya kokoh(menghujam ke bumi)dan cabangnya
menjulang ke langit.pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dg seizin
Tuhannya.Allah membuat perumpamaan –perumpamaan itu agar manusia selalu ingat (QS>14;24-25).
Ayat
diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar, Ilmu adalah pohon yg
mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat
buah dari pohon itu identik dg teknologi dan seni. IPTEK dikembangkan
diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan
alam.
(Mansoer, Hamdan
dkk. 2004. Materi Instruksional Pendidikan
Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Depag RI.)
3.
Keutamaan
dan derajat orang berilmu
Manusia
adalah satu-satunya makhluk Allah yang diberi anugerah akal oleh Allah. Oleh
karena itu sudah sepantasnya jika manusia berkewajiban untuk menggunakan dan
mengoptimalkan potensi dengan sebaik-baiknya.
Al-quran
membedakan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu dalam (QS:39:9),
menyatakan : “katakanlah, adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang
tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang barakallah orang yang dapat menerima
pelajaran. Al-quran juga menegaskan dalam (QS.58:11) “bahwa Allah akan
mengangkat derajat orang yang berilmu apabila orang tersebut beriman”
Disamping
itu Rasullulah SAW banyak memberikan perumpamaan tentang keutamaan orang yang
berilmu dengan sabdanya : “carilah ilmu walaupun di negeri china, mencari
ilmu itu wajib bagi kaum muslim laki-laki dan perempuan sejak dari ayunan
sampai ke liang lahat”.
4.
Tanggung
Jawab Ilmuan Terhadap Alam dan Lingkungan
Kemajuan
IPTEK tidak dipungkiri telah mengantar manusia kepada kemudahan, efektivitas
dan efisiensi hidup. Dengan IPTEK manusia telah mampu meraih apa yang dulu
dianggak sebagai suatu yang mustahil.
Namun
disisi lain kemajuan IPTEK juga telah membawa akses yang negative dan
destruktif yang merugikan dan mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan
lingkungannya. Dalam (QS. Ar-Rum:45) menyebutkan “telah timbul kerusakan
di darat di lautan karena ulah tangan manusia”.
Untuk
itu ilmuan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam dari
kelompok-kelompok perusak (ya’juj dan ma’juj). Ilmuan harus mempunyai tanggung
jawab karena diberi amanahAllah untuk berbuat baik terhadap lingkungan.
Ada dua fungsi
utama manusia didunia yaitu sebagai “Abdun” (hamba Allah) dan sebagai khalifah
Allah di bumi. Esensi dari Abdun adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan
kepada kebenaran dan keadilan Allah. Sedangkan esensi khalifah adalah tanggung
jawab terhadap diri sndiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial
maupun lingkungan alam.
Manusia
diciptakan Allah dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada perbuatan
fasik kecendurungan kepada ketakwaan. Dalam kontek Abdun manusia menempati
posisi kedua sebagai ciptaan allah. Posisi ni memiliki konsekuensi adanya
keharusan manusia untuk taat dan petuh kepada penciptanya.
Fungsi yang
kedua sebagai khalifah Allah di bumi, ia mempunyai taggung jawab untuk menjaga
keseimbangan alam dan lingkungannya tempat mereka tinggal. Manusia deberikan
kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-seumber daya, serta
memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan.
Dua fungsi
diatas merupakan satu-kesatuan yang tidak boleh berpisah, dan simbol dari kedua
fungsi tersebut adalah Dzikir dan Fikir.
KESIMPULAN
Perkembangan
IPTEK dan seni dalam Islam adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan IPTEK dan seni. Dari uraian di atas
dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan IPTEK dan seni
setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma
pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar
penggunaan IPTEK dan seni. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme),
yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan IPTEK dan
seni.
Untuk
itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan
iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada. Yaitu
dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada
syari’at Islam.
DAFTAR
PUSATAKA
Muhibbin dkk, Pendidikan
Agama Islam Membangun Karakter Madani: Muhibbin
Mansoer, Hamdan dkk.
2004. Materi Instruksional Pendidikan Agama
Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Depag RI
Jumat, 11 Oktober 2013
My Dreams Will be Come True
Diposting oleh izzalkarimah di 15.53
Ada
6 hal yang ingin saya capai, yaitu:
1. Juara dalam UKM. Di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, saya mengikuti UKM bela diri karate. Sebenarnya
saya sudah pernah mengikuti kegiatan ini saat SMP, dan sekarang saya ingin
melanjutkannya sampai bisa ikut kejuaraan-kejuaraan karate. Oleh karena itu
saya melakukan berbagai macam usaha dan ikhtiar.
2. Berkeliling dunia. Saya
sangat ingin sekali berkeliling dunia, melihat berbagai macam budaya,
perkembangan dari sektor masyarakat, perekonomian, dan teknologi dari
negara-negara lain untuk mengembangkan Indonesia agar menjadi lebih hebat lagi. Dan kalau
bisa saya bisa berkeliling dunia tanpa harus mengeluarkan uang sepersen pun,
misal dengan cara mengikuti olimpiade-olimpiade kelas internasional.
3. Pergi Haji. Keinginan yang dari dulu
ingin saya realisasikan. Keinginan pergi haji bersama nenek, kakek, orang tua
serta adik saya. Seperti yang telah ada di mindmap, itulah kiat-kiat saya untuk
merealisasikan mimpi saya untuk pergi haji.
4. IPK ≥ 3,5. Ipk yang harus saya
berikan bahwa saya pantas berada di jurusan ini, institut ini, dan dengan
beasiswa ini. Selalu berdo’a, belajar dengan giat, dan selalu mengerjakan tugas
adalah kiat awal saya menggapai ipk ≥ 3,5
5. Lulus Cumlaude. Sama halnya
dengan menggapai mimpi untuk selalu mendapat ipk ≥ 3,5, dengan banyak berdo’a,
belajar dengan giat, dan mencari banyak pengalaman semoga bisa membantu saya
untuk lulus dengan cumlaude ( lulus dengan pujian )
6. Mempunyai kampung binaan. Adalah
mimpi saya yang terakhir, karena saya mempunyai keinginan untuk membangun
sebuah kampung binaan yang dimana nantinya dari kampung itu bisa merubah
kebaikan dari segala aspek dalam negeri ini.
Kita PEMENANG !!!
Diposting oleh izzalkarimah di 08.12
Siapa sih yang tidak ingin menjadi seorang pemenang? pasti
semuanya ingin menjadi seperti itu. Namun, sebelum menjadi seorang pemenang
diperlukan usaha-usaha dalam pewujudannya. Usaha tersebut nantinya pasti
memberikan hasil yang tidak mengecewakan juga untuk kita. Seperti halnya, jika
kita ingin mendapat nilai 100 saat ulangan, maka sebelum itu kita harus
berusaha dengan cara belajar dengan giat dan tak lupa dibarengi dengan berdo’a
kepada sang pencipta agar diberi kemudahan saat proses pengerjaan soal ulangan.
Oleh karena semua pasti ingin menjadi seorang pemenang, maka
saya akan berbagi tipsnya. Tips untuk menjadi seorang pemenang :
1.
Mempunyai cita-cita, dan setia pada cita-citanya.
2.
Tidak boleh kalah dengan
keadaan.
3.
Berusaha mewujudkan cita-citanya.
4.
Dan tanamkan dalam diri
bahwa “PEMENANG itu BUKAN INSTAN tapi diperoleh dari KERJA KERAS”.
Nah, sudahkah kita seperti
itu kawan? Kalau belum, yuk mari kita sama-sama berusaha untuk menjadi seorang pemenang.
Selain hal-hal yang sudah saya jelaskan diatas. Saya juga ingin
berbagi tentang ciri-ciri seorang pemenang/The Winner, yaitu sebagai berikut:
1.
Close to God
2.
Never complain-Never Give
Up
3.
Continuous Improvement
4.
Encourage people
5.
Be Happy
Keberhasilan itu bertalian
dengan tindakan. Orang-orang bisa sukses karena mereka mau berusaha. Jangan mau
menjadi seonggok daging yang hanya bisa hidup, bernapas, makan, dan tidak
menghasilkan. Hidup itu untuk melayani, tidak kenal lelah, dan selalu mempunyai
cita-cita agar kita tetap mempunyai semangat untuk terus berkembang selama kita
hidup.
How to Start Reading a Book
Diposting oleh izzalkarimah di 02.05
Teman,
membaca merupakan kegiatan yang sangatlah penting, dengan membaca banyak sekali
informasi yang akan kita dapat yang nantinya bisa bermanfaat untuk diri sendiri
maupun orang lain. Namun, sebelum kita membaca buku kita juga harus
memperhatikan beberapa hal seperti jenis buku, pengetahuan penting sebelum
membaca buku, dan tipe buku. Itu bisa membantu kita untuk nyaman saat membaca.
Buku
ada berbagai macam, ada text book dan ada pula novel. Perbedaannya yaitu :
1.
Cara membaca text book berbeda dengan cara membaca
novel.
2.
Jika ada bagian text book yang hilang tidak akan
berpengaruh, berbeda dengan novel. Jika ada salah satu bagian yang hilang maka
kita akan kesulitan untuk memahami alur dari cerita dalam novel tersebut.
Kita harus menanamkan
bahwa diri kita “BUTUH” untuk
membaca, agar saat membaca kita melakukannya dengan senang dan nyaman bukan
karena paksaan. Hilangkan rasa malas membaca buku dalam diri dan tanamkan bahwa
dengan membaca kita akan bisa mendapat banyak informasi agar pemikiran kita
berkembang.
Ada 4 point pengetahuan
penting sebelum membaca buku:
1.
Memahami elemen penting buku
2.
Mengerti cara-cara penuangan ide
3.
Mengenali format penulisan buku
4.
Menguasai keterampilan membaca
Cara-cara
penuangan ide pun ada 3, yaitu:
1.
Deduktif
2.
Induktif
3.
Deduktif Induktif
Sedangkan
untuk keterampilan membaca, dibagi menjadi 2. Yaitu:
1. Extensive Reading
Membaca dengan survey reading
baik dengan cara skimming/scanning.
2.
Intensive
Reading
Membaca untuk menguraikan
informasi secara spesifik
Apabila kita sedang ada kesulitan
dalam membaca seperti sedang malas membaca, kita harus mencari zona alfa, yaitu
zona/waktu dimana kita bisa kembali melakukan kegiatan membaca tanpa diikuti
perasaan malas.
Nah,
itu tadi penjelasan singkat tentang membaca. Semoga bisa bermanfaat J
Kamis, 10 Oktober 2013
Good Presentation ? It's EASY !!!
Diposting oleh izzalkarimah di 19.05
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di depan
publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide/wacana/usulan untuk
mendapatkan pemahaman/kesepakatan/dukungan bersama. Presentasi tak lain
merupakan suatu bentuk komunikasi secara khusus, dimana pelaku komunikasi
maupun target komunikasi mengetahui betul tentang maksud kegiatan ini. ( http://teknisipresentasi.com/teori-komunikasi-dasar/pengertian-presentasi/)
Presentasi yang baik bisa dengan:
1. Mind map
2. Video
3. Musik
4. Dan lain sebagainya, bukan hanya dengan Microsoft
Power Point saja.
Kali ini saya akan menjelaskan
tentang presentasi menggunakan “MIND MAP”.
Oke guys, Check this out !
Pertama-tama, jangan lupa
menginstal aplikasi mindmap, seperti aplikasi imindmap. Setelah itu, saatnya
kita membuat rangkaian isinya.
Isi mindmap kita harus
ringkas dan menarik agar audience tidak bosan dengan presentasi kita. Selain itu,
kita juga harus memperhatikan cara pembuatan mind map yang bagus. Seperti:
1. Berisi IDE POKOK
2. Untuk
kata pertama dalam cabang harus huruf kapital.
3. Untuk 1 cabang yang dipakai hanya 1 kata
4. Apabila lebih dari 1 kata yang dipakai
usahakan untuk membuat cabang yang baru
5. Warna pada setiap cabang harus berbeda
6. Berilah gambar
7. Saat
bercerita untuk menjelaskan isi dari mindmap, bacalah searah jarum jam.
Contoh Mind Map:
Dream of Information System Scholar
Diposting oleh izzalkarimah di 18.29
Jurusan Sistem Informasi?
Ya, jika ditanya, “kamu jurusan
apa?” dan saat menjawab “jurusan sistem informasi.” Pasti banyak orang mengira
bahwa jurusan ini merupakan jurusan teknik informatika karena orang-orang lebih
tau bahwa hanya jurusan teknik informatika saja yang bermain dengan IT. Padahal
tidak seperti itu, jurusan ini berbeda dengan teknik informatika meskipun
berada dalam satu naungan fakultas yang sama. Singkatnya, dalam jurusan sistem
informasi, selain kita belajar IT, kita juga diajarkan tentang manajemen dan
bisnis. Dan luaran yang akan dihasilkan adalah :
1.
Profesional IT
2.
Adaptasi Trend
3.
Berperilaku akademis
4.
Enterpreneur Teknologi Informasi
5.
Bermoral & beretika
6.
Multi bahasa
7.
Manajemen organisasi
8.
Kepemimpinan Teknologi Informasi
9.
Mandiri & Team Work
10. Matematis
& Statik
11. Mengelola
perubahan
Oke, mungkin belum cukup sampai itu
saja. Saya juga mau berbagi nih J temen-
temen semua, selain unggul dalam hal intelektual kita juga harus memiliki jiwa “ENTERPRENEURSHIP” karena jiwa
enterpreneurship akan membawa kita keluar dari kesulitan apapun.
Oleh karena itu, kita semua harus
belajar menanamkan jiwa enterpreneurship dan belajar memotivasi diri, karena “Tidak ada motivator yang baik kecuali dirinya sendiri.”
Selamat mencoba !!! J
Jumat, 04 Oktober 2013
Kita Harus Tau
Diposting oleh izzalkarimah di 23.52
Belajar? Apakah makna sebenarnya dari kata itu? Ternyata,
ini adalah sebuah kata sederhana yang memiliki banyak makna dan sering membuat
kita bingung mendefinisikan belajar secara umum itu seperti apa. Padahal, hal
tersebut sudah sering kita lakukan dari mulai kita kecil, hingga nanti sebelum
datang waktu kita kembali ke tempat yang kekal.
Namun,
seiring berjalannya waktu, kita mulai mengetahui bahwa BELAJAR itu pada
intinya adalah “BERUBAH”. Berubah
atau perubahan pasti akan menimbulkan pengaruh positif dan negatif, tergantung
bagaimana cara kita menyikapinya. Namun yang menjadi pusat kita disini adalah semakin
kita banyak perubahan, semakin kita banyak belajar.
Ada
sebuah pernyataan yang dicetuskan oleh Alvin
Tofller:
“The illiterate of the 21th century will no be those who can not read and write but those who can not learn, unlearn and relearn.”
“Mereka yang buta huruf di abad ke-21 bukanlah orang yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan mereka yang tidak dapat belajar, melepaskan pelajaran yang kadaluarsa dan belajar kembali."
Jika kita banyak belajar, lambat laun
kita yang tadinya hanya dikatakan “orang biasa” maka akan berubah menjadi “AHLI”. Seseorang bisa dikatakan ahli
jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Terampil dalam berlatih
2. Memiliki sifat prefesional
3. Dan pastinya ada pengetahuan
Selain
itu seorang ahli harus memiliki kompeten berkemampuan, yaitu:
1. Afektif (Sikap, nilai, minat)
2. Kognitif (Pengetahuan)
3. Psikomotor (Keterampilan)
Dengan
belajar kita juga bisa meraih kesuksesan. KESUKSESAN ADA HUBUNGANNYA DENGAN
CINTA.
So,
from now on try to always learn in order to achieve success. Do not be afraid
of change, but blessed if you could do a lot of changes.
Subscribe to:
Postingan (Atom)